CUCURBITA PEPO
(Labu Kuning)
Cucurbita pepo termasuk dalam suku timun-timunan (Cucurbitae). Timun-timunan termasuk dalam kelas Angiospermae, merupakan salah satu suku dalam dunia tumbuhan yang beranggotakan sekitar 100 marga dengan lebih dari 800 jenis tersebar di daerah panas di selueuh dunia. Sebagian besar suku ini berupa herba semusim atau juga herba berumur lebih panjang. Warga tumbuhan suku timun-timunan mempunyai 2 kegunaan, di samping merupakan sebagai sumber bahan makanan yang beraneka ragam, warga suku tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai wadah. Labu seberang, labu peras, labu siam, semangka, ketimun, gambas, blewah adalah buah tumbuhan warga suku timun-timunan.
Berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Cucurbita pepo merupakan nama latin bagi labu kuning. Tanaman ini memiliki bentuk beraneka ragam dan biasanya dimasak sebagai sayur.
Tumbuhan ini merupakan terna semusim yang lunak serta berbulu. Tumbuh menjalar atau merambat dengan kait pada batangnya dan jarang berkayu. Kait pada ujung batangnya dan berbentuk melingkar seperti spiral. Batangnya berwarna hijau muda dan berbulu halus, dan berakar lekat. Panjang batangnya mencapai lebih dari 5 meter.
Daun tanaman labu kuning merupakan daun tunggal, memiliki pertulangan daun majemuk menjari. Daunnya menyebar di sepanjang batang. Daun berbentuk menyerupai jantung dan bertangkai.
Bentuk buah Cucurbita pepo cukup bervariasi, contohnya Cucurbita pepo yang terdapat di Jepang berbentuk mirip labu air atau labu botol, memiliki 2 bulatan di bagian bawah dan atas. Yang membedakan adalah pada labu botol bulatan di atas berbentuk hampir bulat penuh, sedangkan pada labu kuning bulatan bagian atas berbentuk lebih lonjong. Bulatan di bagian atas kecil, sedangkan di bagian bawah lebih besar. Buah yang masih muda biasa dipakai sebagai sayur, sedangkan buah yang tua berkulit keras menjangat. Oleh ahli botani, buah tersebut digolongkan sebagai buah buni yang keras. Buah yang masih muda berwarna hijau dan memiliki bulu-bulu yang halus, yang tua berwarna kuning kecoklatan.
Bentuk lain buah Cucurbita pepo menyerupai buah avokad, hanya lebih besar. Ada yang berkulit halus, berlekuk-lekuk seperti pare, atau bergaris-garis ke bawah seperti semangka. Di Caifornia, Amerika, Cucurbita pepo melopepo berbentuk seperti pisang yang panjang. Daging buahnya mengandung banyak air seperti buah melon, kulit buahnya berbulu halus. Buah yang masih muda berwarna hijau, sedangkan yang tua berwarna kuning.
Cucurbita pepo umumnya memiliki banyak biji yang berbentuk pipih, bundar telur, sampai bundar memanjang. Bagian ujung membulat, sedangkan bagian pangkal meruncing. Permukaan biji buram, licin. Umumnya, pada sebelah permukan terdapat rusuk yang menebal lebih kurang 1mm pada tepi biji yang melintasi bagian sempit dari biji. Panjang biji 12mm sampai 25mm, lebar 7mm sampai 15mm, tebal di bagian tengah tidak kurang dari 2mm. pada irisan melintang tampak biji kulit sangat tipis pada permukaan datar dari biji dan jelas menebal pada bagian tepi biji. Kulit biji rapuh dan mudah dikelupas, bagian dalam berwarna kehijauan, berlekatan dengan inti biji; embrio kecil, terdapat di antara 2 irisan keping biji sempurna, pipih, cembung, kenyal warna putih dan banyak berisi minyak. Inti biji tanpa endosperma. Cucurbita pepo termasuk tanaman monokotil dan berakar serabut.
Pada tanaman Cucurbita pepo, bunga jantan dan bunga betinanya terpisah dalam satu individu. Bunganya kecil berwarna kuning, bunga jantan muncul lebih dulu daripada bunga betina. Bunga tanaman ini memiliki 5 kelopak, pada bagian pangkalnya terdapat gelembung yang merupakan bakal biji.
B.Tanaman Jenis Dikotil
Kentang
Kentang merupakan tanaman dikotil yang bersifat semusim, teramasuk famiki Solanaceae, memiliki umbi batang yang dapat dimakan. Tanaman kentang berbentuk semak atau herba. Batangnya berada diatas permukaan tanah, ada yang berwarna hijau, kemerah-merahan, atau ungu tua. Warna batang ini dipengaruhi oleh umur tanaman dan keadaan lingkungan. Pada kesuburan tanah yang baik atau lebih kering, biasanya warna batang tanaman yang lebih tua akan lebih menyolok bagian bawah batangnya bisa berkayu sedangkan batang tanaman muda tidak berkayu sehingga tidak terlalu kuat dan mudah roboh (Portal Iptek 2005f). umbi kentang saat ini telah menjadi salah satu makanan penting di Eropa, walaupun pada awalnya berasal dari Amerika Selatan (Wikipedia 2007b)
Klasifikasi Kentang
Kingdom : Palanteae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicontyledonae
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum tuberosum L.
Berdasarkan klsifikasi diatas, dikenal pula spesies-spesies kentang lainnya yang merupakan spesies liar, diantaranya Solanum andigenum L., Solanum anglegenum L., Solanum demissum L.). secara garis besarnya kentang dapat dibedakan menjadi 3 golongan sbb:
1. kentang yang berumbi kuning (kulit dan dagingnya), disebut dengan kentang kuning (misalnya Eigenheimer, Patrones, Rapan 106 dan Thung 151 C.)
2. kentang yang bermbi putih (kulit dan dagingnya), disebut dengan kentang putih (misalnya Donatam Radosa dan Sebago)
3. kentang yang berumbi merah (kulitnya) dan berdaging kuning yang biasa disebut kentang merah (misalnya Desiree, Arka, dan Red Pontiac)
dari ketiga golongan kentang diatas, yang paling digemari adalah kentang kuning (Granola). Hal ini dikarenakan rasanya enak, gurih, dan gempi. Adapun kentang putih dan kentang merah umumnya tidak begitu disenangi karena rasanya yang agak lembek dan sedikit berair. Selain kentang Granola, varietas kentang lainnya yang banyak di tanam di Indonesia adalah kentang Atlantis, Cipanas, dan Segunung (Sahat, 1992).
Pemeliharaan
a. Penyulaman, dilakukan setelah tanaman berumur 15 hari. Bibit sulaman merupakan bibit cadangan yang telah disiapkan bersamaan dengan bibit produksi.
b. Penyiangan, dilakukan secara kontinyu dan sebaiknya dilakukan 2-3 hari sebelum/bersamaan dengan pemupukan susulan dan penggemburan. Penyiangan harus dilakukan pada fase kritis yaiitu vegetatif awal dan pembentukan umbi.
c. Pemangkasan bunga, pada varietas kentang yang berbunga sebaiknya bungas dipangkas untuk mencegah terganggunya proses pembentukan umbi, karena terjadi perebutan unsure hara untuk pembentukan umbi dan pembuangan.
d. Pengairan, dilakukan secara rutin tetapi tidak berlebihan. Pemberian air yang cukup membantu menstabilkan kelembaban tanah sabagai pelarut pupuk. Selang waktu 7 hari sekali seraca rutin sudah cukup untuk tanaman kentang. Pengairan dilakukan dengan cara disiram dengan gembor/embrat/dengan mengairi selokan sampai sreal lembab ( sekitar 15-20 menit).
Hama dan Penyakit
a. Hama
Hama utama yang sering menyerang tanaman kentang diantaranya Ulat grayak (Spodoptera litura), Kutu daun (Aphis Sp), Orong-orong (Gryllotalpa Sp), Hama penggerek umbi (Phtorimae poerculella Zael), dan Hama trip (Thrips tabaci).
b. Penyakit
Penyakit yang sering menyerang tanaman kentang adalah busuk daun (Phytopthora infestans), layu bakteri (Pseudomonas solanacearum), busuk umbi (Colleotrichum coccodes), penyakit fusarium (Fusarium sp), bercak kering (Alternaria solani), dan penyakit yang di sebabkan oleh virus.
B. Dikotil
Keanekaragaman hayati yang ada di bumi ini tak hanya digunakan sebagai bahan pangan ataupun untuk dinikmati keindahanannya saja, tetapi juga bermanfaat sebagai bahan untuk mengobati berbagai penyakit. Tanaman yang ada, terutama yang tumbuh di Indonesia dikenal sebagai bahan yang ampuh untuk obat dan digunakan sebagai bahan baku industri obat di Indonesia selain juga sebagai obat-obatan tradisional. Sebenarnya, tanaman yang berguna sebagai obat dapat juga ditemui sehari-hari.
Tanaman seperti kunyit, jahe, jeruk pecel dapat ditanam di pekarangan rumah dan berguna sebagai pengusir berbagai penyakit ringan sehari-hari seperti batuk, masuk angin dan panas dalam. Tak hanya itu, beberapa tanaman yang ada Indonesia terbukti ampuh mengatasi berbagai penyakit yang lebih berat. Beberapa bahkan dipercaya dapat mengatasi penyakit mematikan seperti AIDS, kanker dan sebagainya. Tanaman obat juga dapat dijadikan alternatif berobat yang lebih aman dan alami. Selain itu, tanaman obat juga baik untuk menjaga kecantikan dan kesehatan kulit dan tubuh.
Tanaman obat dapat dikonsumsi dengan cara diolah terlebih dahulu. Beberapa tanaman obat dapat digunakan sehari-hari dan diolah dengan cara sederhana seperti direbus dan dicampur dengan air atau bahan-bahan lainnya, sedangkan tanaman yang lain diolah secara modern oleh pabrik atau industri rumah tangga dengan cara dikeringkan dan dikemas dalam kemasan yang praktis untuk dikonsumsi.
Walaupun telah banyak tanaman obat yang diproduksi secara moderen, masyarakat yang mengkonsumsi harus tetap cermat dalam memilih produk tanaman obat. Cek kadaluarsa dan produk apakah masih dalam keadaan baik atau telah rusak. Perhatikan pula kode produksi apakah telah terdaftar di Badan POM. Alangkah lebih baik jika memilih produk yang kemasannya lebih baik dan tersegel dengan baik. Memang biasanya agak lebih mahal akan tetapi lebih baik karena aman untuk kesehatan anda.
Berikut adalah tanaman obat yang banyak dikenal oleh masyarakat dan yang sering diolah menjadi produk yang baik untuk kesehatan tubuh atau mengobati penyakit :
- Kina : Kina adalah satu-satunya bahan yang ampuh untuk mengobati malaria. Pohon kina merupakan pohon perdu yang berkayu dan warnanya selalu hijau dengan kulit kayu yang tebal. Kina berkembang biak dengan cara berbunga dengan bakal buah di dalam bunga. Obat kina diproduksi dari kulit pohonnya.
- Jahe : Jahe adalah tanaman berakar rimpang dan bahan berkasiat pada tanaman ini terletak pada akarnya. Jahe popular sebagai minuman yang dapat menghangatkan tubuh. Meminum sari jahe dipercaya juga dapat mengembalikan kesegaran tubuh. Cara membuat minuman jahe cukup mudah, hanya digepengkan dan kemudian diseduh dengan air hangat kemudian dapat ditambahkan gula atau bahan lainnya seperti kopi dan the.
- Lidah buaya : selain berfungsi sebagai tanaman hias, lidah buaya juga memiliki berbagai manfaat yang berguna baik untuk kesehatan ataupun kecantikan. Sejak berabad lamanya lidah buaya atau lebih dikenal dengan aloevera ini digunakan sebagai bahan untuk merawat kecantikan para putri raja. Sebagai obat, aloevera bermanfaat untuk memperlambat tumbuhnya virus HIV, memperbaiki sistim pencernaan, membunuh kuman dan menghilangkan rasa sakit. Sebagai bahan kecantikan aloevera bermanfaat untuk melindungi kulit dari kekeringan dan dehidrasi, merangsang tumbuhnya sel sel kulit yang baru, serta dapat menyuburkan rambut. Tak hanya itu lidah buaya ini juga dapat dikonsumsi dan dapat digunakan sebagai bahan campuran minuman yang menyegarkan.
- Temulawak : merupakan tanaman obat yang sangat popular di kalangan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat jawa. Temulawak merupakan tumbuhan asli Indonesia dan memiliki khasiat yang lengkap. Temulawak atau juga disebut Curcuma biasanya diberikan kepada anak anak untuk menambah nafsu makan mereka. Temulawak juga dapat menghilangkan flek-flek hitam pada wajah dan kandungan minyak atsirinya dapat membersihkan isi perut serta memperlancar ASI pada wanita yang menyusui. Penelitian lebih lanjut mengemukakan bahwa temulawak sangat ampuh untuk mengobati penyakit hati atau penyakit liver dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah karena dalam temulawak terdapat kandungan kurkumin yang dapat menyehatkan hati. Sama seperti jahe dan kencur, cara mengkonsumsi temulawak adalah dengan diparut dan diambil sari airnya.
- Kayu putih : kayu putih sangat dikenal di Indonesia yang berfungsi untuk menghangatkan badan. Kayu putih juga termasuk tanaman industri dan pemrosesannya adalah dengan menyuling minyak yang dihasilkan dari daunnya.
- Kencur : merupakan bumbu masak yang popular di kalangan masyarakat Indonesia. Kencur dipakai hamper di seluruh masakan Indonesia. Sebagai tanaman obat, kencur sangat bermanfaat untuk mengobati batuk, menghilangkan nafas tidak sedap, menghilangkan kembung dan mual masuk angin serta manfaat-manfaat lainnya. Selain diseduh sarinya setelah diperas, kunir juga dapat dimakan mentah-mentah
- Kunir : kunir merupakan satu kelompok tanaman yang sama dengan jahe dan kencur, yaitu tanaman berakar rimpang. Kunir mudah dikenali karena warnanya yang kuning. Selain menjadi bumbu masak utama untuk berbagai makanan Indonesia, kunir juga bermanfaat untuk mencegah sariawan, panas dalam, serta baik untuk wanita hamil dan menyusui. Cara sederhana untuk mengkonsumsi kunir adalah dengan memarut kunir dan memeras sari parutannya lalu merebusnya dengan air panas.
- Mahkota Dewa : merupakan tanaman yang sangat terkenal yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Tanaman mahkota dewa ini sebenarnya berasal dari Papua dan memiliki berbagai zat aktif yang seperti alkaloid, saponin, flavonoid dan polivenol. Beberapa manfaat tanaman ini untuk kesehatan adalah sebagai zat ampuh untuk detoksifikasi menghilangkan racun racun dalam tubuh, sumber anti bakteri dan virus, dapat meningkatkan sistim kekebalan tubuh, meningkatkan vitalitas, mengurangi kadar gula dalam darah, mengurangi penggumpalan darah, melancarkan peredaran darah ke seluruh tbuh, mengurangi kandungan kolesterol dan resiko penyakit jantung koroner, mengandung antiinlamasi, sebagai anti oksidan dan dapat membantu mengurangi sakit pada saat pendarahan. Tumbuhan ini tidak besar namun dapat tumbuh hingga 3 meter. Buahnya berwarna merah dan tumbuh dari batang hingga ke ranting.
- Mengkudu : mengkudu adalah tanaman tradisional yang banyak tumbuh dimana mana dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Tanaman ini termasuk dalam jenis kopi-kopian dengan tumbuhan yang tidak terlalu tinggi. Buahnya hijau dengan bentuk yang lonjong dan bertotol totol dnegan biji yang banyak dan kecil dalam daging buahnya. Mengkudu banyak berkembang biak secara liar namun banyak juga yang memelihara tanaman ini di halaman rumah. Mengkudu juga dikenal dengan nama pace yang bermanfaat sebagai salah satu obat untuk mengurangi hipertensi, sakit kuning, demam, flu, batuk, dan sakit perut. Tanaman ini juga bermanfaat untuk kecantikan yaitu menghilangkan sisik pada kaki. Pada dasarnya buah mengkudu yang masak berbau tidak sedap, namun justru buah itulah yang mengandung banyak zat penting seperti morinda diol, morindone, morindin, damnacanthal, metil asetil, asam kapril dan sorandiyiol yang sangat bermanfaat untuk kesehatan
- Buah merah : Buah merah merupakan tanaman obat yang popular setelah mahkota dewa. Sama dengan tanaman mahkota dewa, buah merah juga berasal dari Papua. Buah merah sangat terkenal karena dipercaya dapat mengurangi virus HIV dalam darah. Tanaman ini tumbuh menyerupai pandan dengan tinggi tanaman hingga 16 m yang dikokohkan dengan akar tunjang. Seperti namanya buah merah berwarna merah marun saat matang namun ada juga buah yang berwarna coklat atau coklat kekuningan. Buah ini dapat juga bermanfaat untuk mencegah penyakit mata, cacingan, kulit dan meningkatkan stamina tubuh. Selain itu buah merah dipercaya dapat mengobati penyakit kanker. Buah merah banyak mengandung antioksidan seperti karoten, beta haroten dan tokoferol serta asam oleat, asam linoleat, asam linolenat, dekanoat, omega 3 dan omega 9 yang selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh juga dapat menangkal pembentukan radikal bebas dalam tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar